Kamis, 08 September 2011

GALERY

                                  SERTIJAB DANYON ARHANUDSE 6/BAY

SEJARAH SINGKAT BATALYON ARHANUDSE 6/BAY

PENDAHULUAN

l.    Artileri Pertahanan Udara Sedang ( Arhanudse ) sebelumnya bernarna Artileri Sasaran Udara Sedang ( Arsuse ) merupakan Satuan Bantuan Tempur yang dilengkapi Meriam berkaliber 20 mm sampai dengan 57 mm sebagai senjata pokok, ditambah kelengkapan lainnya.  Dengan tugas pokok, ditambah meniadakan atau mengurangi daya dan basil guna serangan udara musuh baik yang dilakukan oleh pesawat udara maupun peluru kendali balistik.

2.    Disamping tugas pokok melaksanakan pertahanan udara dari serangan musuh, juga dapat melaksanakan tugas tambahan berupa penembakan langsung terhadap sasaran yang datang dari darat dan laut.


LAHIRNYA YONARHANUDSE-6


1.    Terbentuknya Batalyon Arhanudse 6 merupakan perwujudan dan rencana pembangunan delapan tahun TNI Angkatan Darat dalam rangka pembangunan Komando Pertahanan Udara Angkatan Darat.

2.    Pada saat dibentuknya bernama. " Batalyon Kuning" berkedudukan di Yosowilangun - Jawa Timur.

3.     Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Panglima Angkatan Darat Nomor : Skep/Kpts-1620 /II/ 1962 tanggal 26 Nopember 1962 terhitung mulai tanggal 4 Desember 1962 disahkan menjadi Batalyon Artileri Sasaran Udara Sedang 6 ( Yonarsuse 6) berama dengan empat Batalyon Arsuse lainnya.

4.     Setelah disahkan menjadi Batalyon Arsuse 6/57, berdasarkan Surat Perintah Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : SP-1 14-2/2/1983 tanggal 04 Pebruari 1963, kedudukan Satuan dipindahkan dari Yosowilangun- Jawa Timur ke Tanjung Priok Jakarta Utara.


PERKEMBANGAN SATUAN
1.    Periode 1962 - 1965.        

a.    Setelah pengesahan sebagai satuan Organik Kodam V/Jaya, terhitung mulai tanggal 5 Maret 1965 Danyonarhanudse 6/57 meresmikan berdirinya Persit Kartika Chandra Kirana Yonarsuse 6 dengan Ketuanya Ny. S. Kadi berdasarkan Surat Keputusan Danyonarsuse 6 Nomor : Kep-86/03/1965 tanggal 3 Maret 1965.

b.     Berdasarkan Tekegram Ass-2 Men/Pangab Nomor : T-1909/1965 tanggal 26 Juli 1965, istilah Arsuse diubah menjadi Arhanudse dengan demikian Yonarsuse-6 berubah menjadi Yon¬arhanudse 6.

2.    Periode 1965 -1970.

a.     Mayor Art S. Kadi ditetapkan sebagai Komandan Brighanud 1;Dam V/Jaya, sebagai penggantinya ditunjuk Mayor Art Iskandar Nrp. 223270 sebagai Komandan Batalyon Arhanudse 6 yang baru, berdasarkan Surat Perintah Pangdam V,/Jaya Nomor : Sprin/340-3/8! 1965 tanggal 2 Agustus 1965.

b.    Sesuai Surat Keputusan Pangdam V/Jaya Nornor : Kep-174-319/1969 tanggal 10 Nopember 1969 diresmikan pemakaian Tunggul Batalyon Arhanudse 6  “Bhaladika Akasa Yudha” dalam suatu upacara militer dilapangan parkir timur Senayan Jakarta. Maka sejak tanggal 10 Nopember 1969 secara resmi Yonarhanudse-6/1/Dam V/Jaya rnenggu¬nakan Tunggul    “Bhaladika Akasa Yudha”.

3.    Periode 1970 - 1975.        Sesuai Surat Perintah Danmenarhanud I Dam V/ Jaya Nomor Sprin /42-3/VI/1970 tanggal 10 Juni 1970 Mayor Art Iskandar Nrp. 223270 ditetapkan sebagai Kasmenarhanud 2 Dam VI/Siliwangi.    Sedangkan Jabatan Danyonarhandse 6 dijabat oleh Kapten Art E. Djuhandar Nrp. 232924 ( KoloneI Pur ).

4.    Periode 1975 – 1980

a.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor : Sprin/006-3/ I / 1975 tanggal 16 Januari 1975 Letkol Art E. Djuhandar Nrp. 232924 ditetapkan sebagai Pamen DPB  Pangdam V/Jaya. Untuk menduduki Jabatan Danyonarhanudse 6 yang baru ditunjuk Mayor Art Rachmat Atmawinata Nrp. 18880 (Kolonel Pur).

b.     Sesuai Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor : Sprin/ 005-3/I/1977 tanggal 8 Januari 1977 Letkol Art Rachmat Atmawinata ditugaskan sebagai Parnen BPD Kodam Hamkan Timor- Timur, sebagai penggantinya adalah Mayor Art Wiyoto Nrp. 19716 (Mayjen TNI).

c.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor : Sprin / 109-3/V/ 1978 tanggal 13 Mei 1978 Letkol Art Wiyoto Nrp. 19716 ditetapkan sebagai Pamen Kodam V/Jaya dalam rangka persiapan Susreg V Sesko ABRI Bagian Darat, adapun Komandan Yon¬arhanudse 6 yang baru, dijabat oleh Mayor Art Soekisno (Brigien TNI).


d.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor :Sprin /94-3/V/ 1979 tanggal 8 Agustus 1979 Letkol Art Soekisno digantikan oleh Mayor Art Kodjin NRP 20583, sedangkan Letkol Art Soekisno mengikuti Sesko ABRI Bagian Udara.

e.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor : Sprin/59-3/III/ 1980 tanggal 17 Maret 1980 Letkol Art Kodjin digantikan oleh Mayor Art Soerjanto NRP 20905 (Kolonel).

5.    Periode 1980 - 1990.

a.    Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor : Sprin/113-3/V/ 1981 tanggal 16 Mei 1981 jabatan Danyonarhanudse 6 diserah terimakan dari Letkol Art Soerjanto kepada penggantinya Letkol Art Heroe Soetrisno NRP 23276.

b.     Letkol Art Heroe Soetrisno dialih tugaskan sebagai Irwil Tk-II Kabupaten Tangerang Jawa Barat, sedangkan penggantinya ditunjuk Letkol Art Moch. Subasir NRP 21301 berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor : Sprin/188-3/VI/1983 tanggal 4 Juni 1983.

c.    Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor : Sprin/338-3/VI/ 1986 tanggal 17 Juni 1986 Letkol Art Moch. Subasir digantikan oleh Mayor Art Kasdi NRP 24377, sedangkan Letkol Art Moch. Subasir menjabat sebagai Pabandya Wanra/Wamil Sterdam Jaya.

d.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1 Dam V/Jaya Nomor : Sprin / 251-3/VIII/1988 tanggal 18 Agustus 1988 jabatan Danyonarhanudse 6 diserah terimakan dari Letkol Art Kasdi kepada Letkol Art Sugih MS. NRP 24393, sedangkan Letkol Art Kasdi menjabat sebagai Dansearhanud Pusdikart.

e.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1/Dam Jaya Nomor : Sprin /352-3/XII/ 1990 tanggal 5 Desember 1990, Letkol Art Sugih MS. Digantikan oleh Letkol Art Taat Tridjanuar NRP 25408,  sedangkan Letkol Art Sugih MS. bertugas di Mabes ABRI.

6.    Periode 1990 - 2000.

a.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1/Dam Jaya Nomor : Sprin/70-3/VI/ 1992 tanggal 10 Juni 1992 jabatan Danyonarhanudse 6 diserah terimakan dari Letkol Art Taat Tridjanuar kepada Letkol Art Prijanto NRP 28004, sedangkan Letkol Art Taat Tridjanuar menjabat Paban di Spamsanad Mabes TNI-AD.

b.    Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1/Dam Jaya Nomor : Sprin/164-31XII/ 1993 tanggal 31 Desember 1993 jabatan Danyonarhanudse 6 diserah terimakan dari Letkol Art Prijanto NRP 28004 kepada Letkol Art Moch. Husein Djohar NRP 27316, sedangkan Letkol Art Prijanto menjabat Pabandyalat Sopsdam Jaya.

c.    Berdasarkan. Surat Perintah Danmenarhanud 1/Dam Jaya Nomor : Sprin/72-3/ VI/ 1996 tanggal 26 Juni 1996 jabatan Danyonarhanudse 6 diserah terimakan dari Letkol Art Moch. Husein Djohar NRP 27316 kepada Letkol Art Sugandi Agus H. NRP 29682, sedangkan Letkol. Art Moch. Husein Djohar menjabat Dandim Timor Timur.

7.    Periode 2000 – Sekarang.

a.    Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1/Dam Jaya Nomor : Sprin/158-3/X/ 1998 tanggal 30 Oktober 1998 jabatan Danyonarhanudse 6 diserahkan Letkol Art Sugandi Agus H. NRP 29682 kepada Danmenarhanud 1/Dam Jaya sedangkan Letkol Art Sugandi Agus H. menjabat Pabandya Ops Dam Jaya.

b.    Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1/Dam Jaya Nomor : Sprin133-3/III/ 1999 tanggal 4 Maret 1999, jabatan Danyonarhanudse-6/Dam Jaya diserahkan oleh Danmenarhanud 1 Dam  Jaya  kepada Letkol Art Herman Nrp 30099.

c.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1/Darn Jaya Nomor : Sprin/33-3/III/ 1999 tanggal 4 Maret 1999,  jabatan Danyonarhanudse-6/1/ Dam Jaya diserah terimakan dari Letkol Art Herman NRP 30099 kepada Letkol Art Bambang Suartono, S.Ip NRP. 30533, sedangkan Letkol Art Herman menjabat Kasi Ops Korem 052/WKT Dam Jaya.

d.     Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud l Dam Jaya Nomor : Sprin/04-3/I/2002 tanggal 07 Pebruar-i 2002, jabatan Danyonarhanudse 6 diserah terimakan dari Letkol Art Bambang Suartono, S.Ip NRP. 30533 kepada Letkol Art Neno Hamriono, Sip NRP 30914, sedangkan Letkol Art Bambang Suartono, S.Ip menjabat Pabandya Ops Dam Jaya.

e.    Berdasarkan Surat Perintah Danmenarhanud 1/Dam Jaya Nomor : Sprin/136-3/VII/ 2003 tangga121 Juli 2003, jabatan Danyonarhanudse 6 di serah terimakan dari Letkol Art Neno Hamriono, S.Ip kepada Mayor Art Nisan Setiadi NRP 31689 sedangkan Letkol. Art Neno Hamriono, S.Ip menjabat Kasi Ops Korem 052/WKT Dam Jaya.

f.    Berdasarkan Surat Perintah Pandam Jaya Nomor : Sprin / 2603 / XII / 2004 tanggal 06 Desember 2004, jabatan Danyonarhanudse 6 di serah terimakan dari Letkol Art Nisan Setiadi kepada Letkol  Art Hasanudin NRP 32738 sedangkan Letkol. Art Nisan Setiadi menjabat Kasi Intel Rem 052/WKT Dam Jaya.

g.    Berdasarkan Skep Kasad Nomor : Skep / 370 / X / 2006 tanggal 06 Oktober 2006, jabatan Danyonarhanudse 6 di serah terimakan dari Letkol Art Hasanudin  kepada Letkol  Art M. Rusli S.IP  sedangkan Letkol. Art Hasanudin  menjabat  Pabandya Renops Sopsdam Jaya.
Lahirnya Korps Artileri TNI AD. Pada tgl 4 Desember 1945 Letnan Jendral Urip Sumohardjo meresmikan berdirinya Markas Artileri yang bertugas membina Satuan-satuan Artileri Indonesia dengan komandan yang pertama adalah Letnan Kolonel R.M Pratikno Suryosumarno. Markas Artileri tersebut merupakan bagian dari jawatan persenjataan Markas Besar Tentara (MBT) yang berkedudukan di Yogyakarta, peresmiannya bersamaan dengan tgl kelahiran Artileri Internasional pada tgl 4 Desember 1945. Tgl 4 Desember itulah yang menjadi hari jadi Korps Artileri TNI AD yang kemudian seiring dengan perkembangan selanjutnya ditetapkan menjadi hari jadi Korps Armed TNI AD.

3. Perkembangan Korps Armed TNI AD.

a.         Dalam perkembangannya tgl 1 Juni 1946 Markas Artileri berubah menjadi Inspektorat Artileri. Pada masa perang kemerdekaan 2, Inspektorat Artileri ini menjadi bagian markas komando Jawa.
b.         Tgl 5 Maret 1948, Inspektorat Artileri merupakan Staf Khusus Angkatan Darat.   Pada tgl 1 Januari 1949 Letnan Kolonel R.M Praktikno  gugur di desa Jenowo Boyolali dan diganti oleh Mayor Art R. Abdul Kadir Prawiraatmaja.
c.         Februari 1950 inspektorat artileri dipindahkan dari Cimahi ke Jakarta dan berubah menjadi Komando Artileri Angkatan Darat.
d.         Tgl 1 April 1950 Komando Artileri menerima penyerahan O.C Artileri     (Opleiding Centrum Artillerie) dari misi militer Belanda, dan pada 1 Juni 1950 diubah menjadi Pusat Pendidikan Artileri (PP Art).